Nez PinkBox

YM

Kamis, 04 November 2010

RESUME BUKU MANAJEMEN

Bab I
Pendekatan Terhadap Studi Manajemen

            Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya. Selanjutnya perlu menetapkan dan memelihara pula suatu kondisi lingkungan yang memberikan response ekonomis, psikologis,, sosial dan politik serta sumbangan-sumbangan tekni dan pengendaliannya. Hubungan manajemen dengan suatu kelompok merupakan arah pandangan yang akan dibahas disini. Memang betul, seorang pengurus persoalan pribadinya sendiri, tetapi ikhwal yang paling penting di dalam manajemen ialah pengurusan sesuatu oleh sebuah kelompok. Usaha-usaha secara kooperatif merupakan kata-kata yang berlaku masa kini. Sumber-sumber bahan baku yang luas dan kemampuan teknis merupakan hal-hal yang langka, kecuali kemampuan manajerial untuk memakai sumber-sumber dan keahlian tersebut melalui kelompok yang terorganisir, digalakkan dan dikembangkan. Manajemen mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan bersifat tidak terwujud (Intangible). Usahanya ialah mencapai hasil-hasil yang spesifik, biasanya dinyatakan dalam bentuk sasaran-sasaran. Upaya dari kelompok menunjang pencapaian tujuan yang spesifik itu. Manajemen dapat dinyatakan sebagai tidak terwujud (Intangible), karena tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan hasilnya, yakni ouput pekerjaan yang cukup ada kepuasan pribadi dan servisnya lebih baik. Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Ada wadah pengetahuan tentang manajemen yang terorganisir ada ilmu pengetahuan yang menjelaskan bahwa manajemen dapat dibuktikan kebenarannya secara umum. Hubungan kausal antara variable manajemen adalah ditentukan dan dinyatakan secara umum tetapi hal tersebut yang bersifat umum itu masih dapat diteliti lagi melalui riset dan modifikasi dengan pengetahuan yang lebih maju. Semua ilmu bersifat dinamis, ada bidang-bidang yang lebih maju dari yang lain. Jika tidak demikian, maka kita tidak akan memiliki pengetahuan yang lebih akumulatif pada hari ini dibandingkan dengan pengetahuan orang mesir kuno atau masyarakat kerajaan yunani pada zaman dulu.


Bab 2
Fungsi-Fungsi Manajerial

            Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan dan dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang telah digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan alternative-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.
            Organizing mencakup (a) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok, (b) membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokkan tersebut dan (c) menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi. Ada yang tidak berpendapat demikian dan lebih condong memasukkan staffing sebagai fungsi utama.
            Actuacting atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang dilakukan dan ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Actuacting mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi dari pegawai-pegawainya dan memberi kompensasi kepada mereka.
            Motivating merupakan sebuah kata yang lebih disukai oleh beberapa pihak daripada Actuacting. Beberapa lain menganggap arti dari kedua kata tersebut adalah sama. Ada juga yang berpendapat bahwa motivating memiliki arti yang lebih condong kepada prasarana yang terdorong dari hati sanubari manusia  dibandingkan dengan Actuacting yakni sebagai konotasi emosional dan irrasional daripada kata motivating, actuacting bersifat motivasional dan mencakup lebih banyak formulasi formal dan rasional.
            Staffing mencakup mendapatkan, menempatkan dan mempertahankan anggota pada posisi yang dibutuhkan oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan. Kebutuhan pegawai ditetapkan, calon-calon untuk menempati posisi-posisi direktur dan dipilih, petugas-petugasnya diberi penghargaan dan dikembangkan. Dititikberatkan kepada arti penting dan mutu manajer-manajer di dalam cakrawala manajemen.
           

Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahan sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Directing juga mencakup kegiatan yang dirancang
untuk memberi orientasi kepada pegawai, seperti misalnya menyediakan informasi tentang hubungan antar bagian, antar pribadi dan tentang sejarah, kebijaksanaan dan tujuan-tujuan dari perusahaan.
            Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan-tujuan dapat tercapai dengan baik. Ada berbagai cara untuk mengadakan perbaikan termasuk merubah rencana dan bahkan tujuannya, mengatur kembali tugas-tugas atau merubah wewenang, tetapi seluruh perubahan tersebut dilakukan oleh manusianya.
            Innovating mencakup pengembangan gagasan-gagasan baru, mengkombinasikan pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan-gagasan dari kegiatan lain dan melaksanakannya atau juga dapat dilakukan dengan cara memberi stimulasi kepada rekan-rekan sekerja untuk mengembangkan dan menerapkan gagasan-gagasan baru di dalam pekerjaan mereka. Tugas seorang manajer bersifat kreatif dan adoptif. Sebagian besar pengikut kelompok paham manajemen sependapat bahwa kreativitas diperlukan dalam proses manajemen.
            Representing mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota resmi dari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah, kalangan swasta, bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya. Penampilan kadang-kadang harus dilakukan dengan negosiasi yang sangat berhati-hati juga dapat dilakukan dengan cara yang luwes dan menyenangkan. Banyak orang yang percaya bahwa di dalam penampilan tersebut tercakup negosiasi yang lembut dan secara logis dapat dianggap menjadi daripada planning serta dapat mengungkapkan sifat-sifat manusia yang ramah dan bersahabat. Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan mereka, sehingga dapat diambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah ditetapkan.




Bab 3
Nilai-nilai manajerial kontemporer
Dan lingkungannya

            Di dalam kegiatan manajemen, seseorang dapat memiliki falsafah di dalam atau di luar manajemen. Arti dari falsafah manajemen ialah suatu cara berfikir di dalam manajemen yang meliputi pengamatan, pengertian terhadap konsep dan kenyakinannya. Di dalam tindakan manajemen seseorang, terdapat beberapa sistem berfikir. Seorang manajer membangun pola berfikir, menerima criteria, hubungan sosial dan suasana ekonomis yang dicapai dari tindakan-tindakan yang diambil. Di dalam membuat formulasi dan pemahaman terhadap sistem suatu falsafah manajemen seorang manajer mendapatkan tiga keuntungan utama.
            Pertama, manajer tersebut besar kemungkinan akan mendapatkan dukungan penuh dari bawahannya. Kedua, terdapatnya suatu landasan untuk berfikir secara manajerial, terutama sekali di dalam situasi yang berubah-ubah untuk mencapai keputusan-keputusan dasar dan mendapatkan kesempatan-kesempatan aru tanpa ada pemecahan sebelumnya atau pemecahan yang mendekati. Ketiga, tersedia suatu kerangka manajemen yang dapat dimanfaatkan oleh manajer tersebut untuk mengembangkan fikirannya. Ia dapat mengadakan orientasi dan memperoleh kemajuan untuk mencapai pemecahan masalah yang stimulatif. Beberapa waktu kemudian timbul berbagai falsafah tentang manajemen, tumbuh dengan subur yang kemudian merintis jalan bagi falsafah baru. Perkembangan baru terjadi terutama sekali karena meningkatnya pengetahuan dan pengembangan sosial dan dinamika teknologi dan lingkungan. Untuk memberikan gambaran yang jelas, maka perubahan kondisi di bawah ini merupakan sebuah ilustrasi yang serupa manajemen yang menekankan pada suatu keberhasilan, bukan kegiatan. Menanyakan mengapa suatu tujuan ditetapkan bukan menguraikan cara untuk mencapainya, pemanfaatan computer dan mendukung sumbangan-sumbangan dari berbagai teroobosan teknis yang menjadikan nilai dimana nilai tersebut adalah merupakan dasar dari falsafah manajemen. Nilai tersebut dapat mengungkapkan hal-hal yang mempunyai arti bagi seorang manajer.



Bab 4
Sasaran

            Sasaran merupakan kepentingan tertinggi di dalam suatu manajemen, karena dapat memberikan tujuan dan arah yang akan ditempuh, sehingga manajemen dapat memberikan sesuatu hal yang sangat berarti. Sasaran tersebut harus ditetapkan dan diberitahukan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai ukuran dari sukses atau kegagalan. Target-target dan tujuan sering digunakan silih berganti sebagai pengganti kata saasaran. Ada yang berpendapat bahwa kata target berkonotasi dengan ukuran kuantitatif, tetapi definisi tersebut tidak bersifat universal. Sasaran yang diketahui secara umum dan ditetapkan dengan baik diikuti oleh sebagian besar manajer sebagai memiliki kemampuan motivasi  di dalam dan pada mereka sendiri. Sasaran tersebut melahirkan kegiatan, mengarahkan usaha-usaha manajemen secara efektif dan mengakhiri penghamburan manajemen secara efektif dan mengakhiri penghamburan energi untuk tugas-tugas yang tidak produktif dan pertentangan-pertentangan pribadi. Menetapkan dan mengumumkan sasaran yang hendak dicapai merupakan sebuah tantangan yang besar. Semua pihak harus mengetahui tujuannya dan seluruh anggota manajemen harus bekerja sama menuju sasaran tersebut. Hal tersebut memang harus dilakukan demikian, tetapi seringkali sasaran tersebut dinyatakan agak samara-samar, sehingga diabaikan oleh manajer yang kemudian sesat di dalam problema. Jika sasaran tersebut tidak dinyatakan dengan tepat, maka factor kesempatan (bukan pengarahan dari manajemen) yang menetapkan arah tujuan dari kegiatan tersebut.
            Sasaran yang harus dicapai manajemen boleh mengajukan pertanyaan apakah individu atau kelompok kerja yang betul-betul dapat mencapainya? Apakah yang timbul di dalam industri? Sasaran harus memiliki arti yang tepat bagi manajer. Jika sasaran-sasaran dinyatakan dengan kat-kata yang samara seperti “untuk membentuk warga perusahaan yang kontruktif” atau “mendapatkan keuntungan” sesungguhnya membingungkan sekali. Manajer perlu mengetahui ada berapa pegawai dengan sifat yang bagaimana dan dalam waktu berapa lama, atau berapa besar keuntungan dari produk-produk yang mana selama waktu berapa lama.



BAB  5
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN

            Suatu tanda universal dari seorang Manajer ialah bahwa ia erupakan orang yang mengambil keputuan ( decision maker ). Untuk mencapai sutu sasaran ,Manajer harus memutuskn jenis-jenis tindakan yang perlu diambil, cara-cara bar yang perlu digunakan dan hal-hal yang perlu dilaksanakan untuk mempertahankan output kerjanya.
            Mengambil keputuan ialah memilih alternative dari dua atau beberapa alternative yang ada untuk menentukan arah dan tujuan yang ingin dicapai. Cara-cara memilih alternative berikut ini diantara yang palin penting :
  1. Analisa Marginal
  2. Teori Psikologi
  3. Intuisi
  4. Pengalaman
  5. Mengikuti Pemimpinanya
  6. Percobaan
  7. Analisa
Pengambilan keputusan dapat dilakukan atas dasar:
  1. Perorangan
  2. kelompok


BAB 6
METODA KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

            Selama beberapa tahun terakhir ini semakin banyak digunakan metoda kuantitatif dalam proses pengambilan keputusan dalam manajerial. Metoda tersebut dapat memiliki keistimewaan :
a)      Dapat memeri pandangan yang luas
b)      Dapat memberi identitas dan ukuran dari sasaran
c)      Memberi kuantitas dari variabei-variabel yang relevan
d)      Menggunakan model-model ( biasanya dengan perumusan matematis ) yang memperlihatkan hubungan secara kuantitatif.
e)      Optimalisasi atau minimalisasi fungsi-fungsi terentu  ( misalnya efisiensi biaya )
f)        Berpikir secara teratur dengan metoda yang logis.


BAB 7
PEKERJAAN PERENCANAAN

            Para manajer masa kini harus bekerja didalam kondisi ekonomi yang sangat dinamis dengan berbagi perubahan yang tidak dapat di tawar lagi. Dengan perencanaan seorang manajer seorang manajer dapat menguasai perubahan. Pembuat perencanaan adalah dia yang memiliki kesempatan terbesar untuk menghimpun seluruh sumber usaha dari sebuah   perusahaan kemudian dijadikan “ modal “ yang lebih efektif lagi.
            Definisi dari perencanaan : Perencanaan merupakan pemilihan dan menghubungkan fakta, menggunakan aumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sebagian besar rencana dapat dibagi menjadi suatu kegiatan. Tahapan waktu terebut dapat membantu untuk :
  1. Membagi rencana kedalam serangkaian tindakan yang sederhana
  2. Mempertahankan pelaksanaan rencana sesuai jadwalnya
  3. Mengkoordinir kegiatan-kegiatn yang terpisah kedalam perencanaan
  4. Rencana tersebut dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan
Mempersingkat  pelaksanaan rencana dapat dimungkinkan oleh kondisi-kondisi sebagai beriku:
  1. Mempertahankan status quo
  2. Harus tanggap terhadap perubahan-perubahan mendatang
  3. Berjuang untuk pencapain maksimum




BAB 8
FORECAST, ASUMSI, STRATEGI DAN PLANNING

            Forecasting merupakan usaha untuk meramal melalui studi dan analisa terhadap data yang tersedia, potensi operasional dan kondisi-kondisi dimasa yang akan datang. Keahlian membuat forecasting bisa didapat melalui :
  1. Pemakaian tatacara yang tertib didalam penelitian data yang digunakan untuk mebuat perkiraan-perkiraan.
  2. Mencatat pandangan dan partisipasi para manajer utama didalam  mempersiapkan ferocesting.
  3. Pengecekan periodic terhadap hasil yang sebenarnya dibandingkan dengn forecast yang bersangkutan mencatat alasan-alasan dari  penyimpangan-penyimpangan pokok.
  4. Penyempurnaan forecasting didasarkan pada pengalaman.
Untuk membuat suatu rencana yang berbobot, maka manajer yang bersangkutan harus memiiki informasi-informasi yang berhubungan dengan :
  1. Lingkungan
  2. Persainngan
  3. Perusahaan yang bersangkutan
Asumsi-asumsi berikut ini dapat diaplikasikan kepada hamper setiap perusahaan dan bertujuan untuk menunjukan jenis-jenisnya dalan planning :
  1. Pengawasan pemerintah
  2. Kebijaksanaan fiscal pemerintah
  3. Lingkungan bisnis yang umum
  4. Tingkat harta
  5. Sikap dan tingkah laku masyarakat
Beberapa keuntungan yang dihasilkan oleh perencanaan strategi antara lain:

  1. Kesalahan-kesalahan dan tempat-tempat yang lemah dapat diperbaiki.
  2. memberi bantuan untuk mengambil keputusan terhadap hal-hal dan pada waktu yng tepat.
  3. Membantu mangatasi ketidakpastian dimasa yang akan datang
  4. untuk mengambil langkah-langkah dimasa yang akan datang dalam usaha membentuk masa depan yang diinginkan dan yang akan disoroti.

Beberapa jenis strategi adalah sebagai berikut:
  1. Tempa besi sewaktu masih panas
  2. Waktu merupakan penyembuh yang mujarab
  3. menjadi penuh dari dalam
  4. Bagi tugas dan awasi

BAB 9
JENIS-JENIS PERENCANAAN

Ada beberapa manajer yang berpendapat bahwa rencana-rencana dapat diklasifikasikan menjadi:
  1. Rencana pengembangan. Rencana tersebut menunjukan arah ( secara grafis )tujuan dari perusahaan.
  2. Rencana laba. Jenis rencana ini biasanya difokuskan kepadalaba perproduk atau sekelompok produk.
  3. Rencan pemakai.
  4. Rencan anggota-anggota manajemen.
Klasifikasi tersebut ini dapat membantu didalam studi kita tentang manajemen :
1.      Sasaran.
2.      Kebijaksanaan
3.      Prosedur
4.      Methoda
5.      Program
6.      Standar
7.      Anggaran biaya ( budget )
8.      Faktor tekno







BAB 10
MENGALIHKAN RENCANA MENJADI KEGIATAN
           
Ada berbagai macam pertanyaan yang tersedia untuk membantu perencanaan  antar lima pertanyaan yang di awal W dan bagaiman ( how ). Urutan-urutan pertanyaannya adalah sebagai berikut :
  1. Mengapa ( why ) harus dikerjakan ?
  2. Apa ( what ) yan diperlukan?
  3. Dimana ( where ) akan dikerjakan?
  4. Kapan ( when ) akan dikerjakan ?
  5. Siapa ( who ) yang akan mengerjakannya?
  6. Bagaimana ( how ) melaksanakannya?
Sebagian besar rencana memiliki kunci langkah sebagai upaya dasar dari manajemen sebagai berikut :
a)      Perlihatkan dan kemukakan problema yang ingin diselesaikan melalui perencanaan.
b)      Dapatkan dan klasifikasikan informasi-informasi yang bermanfaat tentang kegiatan     yang diusulkan.
c)      Pilihlah dasar pikiran perencanaan.
d)      Susunlah beberapa rencana, kemudian pilihlah rencana yang akan dilaksanakan.
e)      Tentukan segi segi detail dan timing dri rencana yang terpilih kemudian persiapkan kelanjutannya.
            Pelaksanaan perencanaan memiliki karakteristik tertentu yang patut diketahui. Termasuk didalamnya adalah :
a)      Tempat mengawali perencanaan.
b)      Pengaruh dari elemen manusia.
c)      Penetapan komponen rencana mengandung dua unsure yaitu : A.Variabel B. Konstan yang pertama mengatur sejumlah alternative yang datangnya dan rencana yang bersangkutan biasanya mendapatkan banyak perhatian dari perencanaannya.
d)      Proses percobaan dari perencanaan.



BAB II
KONSEP-KONSEP ORGANISASI

            Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat  diselesaikan dengan sukses. Tujuan dari pengorganisasian adalah untuk membingbing manusia untuk bekerjasama secara efektif.
            Pengalaman dan perhatian yang telah dicurahkan kepada masalah pengorganisasian telah melahirkan berbagai keyakinan dan teori-teori tentang pengorganisasian. Teori yang palin penting diantaranya adalah :
  1. Teori Neo-Klasikal
  2. Teori Funsi
  3. Teori Kuantitatif
  4. Teori Sistem
Perubahan-perubahan yang terjadi didalam konsep yang vital. Perubahan tersebut dapat diklasifikasikan akan terjadi didalam :
  1. Struktur Organisasi
  2. Motivasi
  3. Teknologi
Ada empat komponen-komponen pengorganisasian yang bewujud dan dapat diingat dengan kata were yaitu diantaranya:
  1. Pekerjaan
  2. Pegawai
  3. Hubungan kerja
  4. Lingkungan







BAB 12
ORGANISASI PERTIMBANGAN PRIBADI DAN SOSIAL

            Sebagai seorang manajer organisasi yang bekerja dengan anda merupakan unsure-unsur yang penting. Demikian pul mengorganisir orang tersebut.
            Cara-cara untuk mencapai kepuasan didalam tugas tersebut melalui pengoganisasian adalah :
  1. Ruang lingkup pengambilan keputusan.
  2. Hubungan timbale balik.
  3. Ukuran dari unit kerja.
  4. Tingkat spesialisasi tugas
  5. Pelaporan kepada eksekutif tingkat tinggi.
Bagaimanakah organisasi dapat mempengaruhi tingkat seseorang. Paling tiga ada cara:
  1. Melalui tingkah laku individunya sendiri selaku anggita organisasi yang bersangkutan.
  2.  Melalui hubungan antar pribadi individu dengan kelompok kerjanya ( yang dibentuk oleh organisasi ).
  3. Melalui tindakan-tindakan kelompok dari individu tersebut.
Tingkah laku tersebut dapat kita pahami dengan dasar pertimbangan  sebagai berikut :
  1. Mengakui bahwa setiap orang merupakan unsure yang terpisah.
  2. Mengetahui tujuan-tujuan pribadinya untuk dapat memahami tingkah lakunya.
  3. Tindakan-tindakan seseorang dapat dibenarkan oleh dirinya sendiri.
  4. Hubungan timbal balik antara dua orang secara berulang-ulang mempengaruhi tingkah laku orang-orang tersebut.









BAB 13
PEMBAGIAN TUGAS

Didalam Bab 11 sudah dikemukakan bahwa pembagian tugas menjurus kepada pembentukan pembagian tugas menjurus kepada pebentukan bagian. Pendekatan tentang  pembagian tugas menyebutnya sebagai:
a)      Dari atas kebawah
b)      Dari bawah keatas
c)      Lantas pekerjaan
Pembagian pekerjaan diselesaikan dengan :
a)      Fungsi
b)      Tugas-tugas operasi dan pelayanan
c)      Wilayah
d)      Langganan
e)      Proses
f)        Tim Tugas
g)      Matriks
Faktor-faktor yang penting dalam mengadakan pembagian pekerjaan ialah:
a)      Membantu koordinasi
b)      Memperlancar pengawasan
c)      Manfaat spesialisasi
d)      Menghemat biaya
e)      Menekankan pada hubungan antar manusianya
Dewan direksi yang merupakan kelompok anggota organisasi dibentuk secara legal dan mempunyai tugas-tugas pokok:
a)      Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan penuh kesadaran ( menyelenggarakan pemanfaatan aktiva perusahakan yang dipercayakan kepada mereka ).
b)      Memberi pengarahan kepada pejabat-pejabat untuk pemantapan tindakan-tindakan mereka dimasa yang lalu maupun yang akan datang.
c)      Untuk membicarakan dan merumuskan keputusan yang akan diambil terhadap masalah-masalah pokokdari peruahaan.

BAB 14
WEWENANG

            Sebelum melanjutkan uraian tentang wewenang , terlebih dahulu perlu dicatat suatu pengertian penting daripada fungsi ganda wewenang tersebut yakni:
Tanggungjawab yang menjadi kewajiban setiap individu untuk melaksanakan kegiatan terbaik dan kemampuan yang dimilikinya.
            Penjelasan wewenang merupakan suatu factor yang vital didalam manajemen, karena;
a)      Menetapkan hubungan organisatoris formal diantara anggota-anggota badan usaha
b)      Memberikan kekuasaan manajerial, yakni memberi “senjata” kepada para manajer agar mereka mampu bertindak apabila keadaannya “memaksa”.
c)      Mengembangkan bawahan dengan cara memberi izin kepada kepada mereka untuk mengambil keputusan dan menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dari program-program latihan dan pertemuan-pertemuan.
Untuk melawan kecenderungan yang menolak dan mendelegasikan wewenang, seorang manajer harus :
  1. Mengakui perlunya pendelegasian
  2. Menciptakan suatu cara mengetahui apa yang sedang terjadi
  3. Menentukan jenis pengambilan keputusan yang akan didelegasikan
  4. Memilih dengan seksama mereka yang akan didelegasi tersebut
  5. Bantu orang yang menerima delegasi wewenang
Klasifikasi umum dari suatu wewenang yang menunjukan pembatasan ialah :
  1. Wewenang lini
  2. Wewenang staf
Wewenang staf dapat diklasifikasikan kedalam jenis utama sebagai berikut:
  1. Staf Penasehat
  2. Staf Pembantu
  3. Staf Pengawas
  4. Staf Fungsional
  5. Asistensi
  6. Staf Umum


BAB 15
MENYUSUN STAF ORGANISASI

            Didalam pembahasan ini, kegiatan menyusun setiap organisasi ( mengisi formasi ) dimasukan kedalam pengorganisasian. Kegiatan tersebut mencakup :
  1. Konsepsi pengorganisasian untuk menilai orang-orang yang diorganisir
  2. Kebutuhan dan pengisian pejabat manajerial dibuat menurut bentuk organisasinya dengan bentuk permasalahannya.
            Ada beberapa hal yang banyak disebut-sebut sebagai kualifikasi manajerial sebagai berikut :
  1. Keinginan untuk mengelola
  2. Kemampuan membuat konsepsi dan analisa
  3. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengkonsentrasikan hal-hal yang penting
  4. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
  5. Kemampun untuk mendapatkan dan mengembangkan bawahan
  6. Mudah menyesuaikan diri terhadap berbagai kondisi
  7. Pengetahuan teknis dan keterampilan
Secara umum dapat dikemukakan berbagai sumber sebagai berikut :
  1. Promosi dari alam
  2. Memilih manajer dari luar
  3. Memperkerjakan sarjana-sarjana lulusan perguruan tinggi, Universitas dan sekolah-sekolah tinggi
  4. Cara-cara lain

BAB 16
DINAMIKA ORGANISASI

Empat sebab utama dari dinamika organisasi ialah:
  1. Buah yang dihasilkan oleh pengorganisasian.
  2. Pengaruh yang terdapat di dalam diri pegawai.
  3. Pertimbangan-pertimbangan ekonomis, pertumbuhan dan hambatan-hambatan.
  4. Perubahan-perubahn teknologi.
Reorganisasi yang sukses biasanya menetapkan bahwa manajer harus mengikuti langkah-langkah yang penting.
Pertama, Manajer harus menentukan dan meninjau kembali sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi yang baru dibentuk itu.
Kedua, Manajer harus berusaha untuk mengembangkan organisasi yang sangat efektif untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Ketiga, Manajer harus mendapatkan fakta-fakta yang lengkap tentang organisasi yang ada sekarang.
Keempat, Manajer harus menetapkan fase-fase yang akan ditempuh oleh reorganisasi.
Kelima, Manajer yang harus menyiapkan reorganisasi.

BAB 17
MOTIVASI DAN MANAJER-MANAJER MODERN
           
            Motivasi menyangkut soal perilaku manusia dan merupakan elemen vital didalam manajemen. Motivasi dapat diartikan sebagai mengusahakan supaya seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semangat karena ia ingin melaksanakannya. Tugas manajer ialah menciptakan kondisi-kondisi kerja yang akan membangkitkan dan mempertahankan keinginan untuk bersemangat itu.
Kondisi-kondisi yang memudahkan motivasi yaitu :
  1. Memperluas Tugas
  2. Pertukaran Tugas
  3. Manajemen menurut sasaran
  4. Partisipasi
  5. Manajer Ganda
  6. Mencapai Tujuan
  7. Pertumbuhan
  8. Pengakuan
  9. Tanggungjawab




BAB 18
MENGARAHKAN ( DIRECTING )

            Directing merupakan suatu kegiatan untuk mengintegrasikan usaha-usaha anggota-anggota dari sutu kelompok, sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan-tujuan  pribadi dan kelompoknya. Pengarahan yang baik bukanlah suatu bentuk kediktatoran.
            Manajer ialah bagian dari kelompok kerja juga dikatakan bahwa manajer merupakan bagian daripada bawahan. Memberi pengarahan yang efektif dapat dilaksanakan oleh seorang untuk satu kelompok, biasanya, manajer yang melakukannya, karena ia :
  1. Mengetahui bawahan
  2. Mengetahui keahlian dan kemampuannya.
  3. Mengerti akan kapasitas dan keinginan-keinginannya
  4. Mengetahui apa yang dapat menghasilkan
  5. Telah mengamatisikap hidupnya
            Informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dengan baik dan bagaimana cara untuk menyampaikannya merupakan keputusan yang diambil oleh manajer . Biasanya yang termasuk didalamnya :
  1. Tempat peralatan yang tepat didalam kantor atau pabrik
  2. Identifikasi bagian-bagian yang utama
  3. Suatu uraian tugas
  4. Hubungan antara pekerjaan yang satu dengan yang lain didalm unit organisasi, dalam hal-ha tertentu pekerjaan-pekerjaan didalam perusahaan.
  5. Saran-saran tentang cara membuat laporan-laporan y ang telah dibutuhkan
  6. Informasi tentang cara mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang sekarang.







BAB 19
BERKOMUNIKASI

            Suatu keterampilan utama yang diharapkan dari seorang manajer ialah kemampuan untuk berkomunikasi secar efektif. Komunikasi merupakan cara untuk memudahkan manajemen, akan tetapi bukan kegiatan yang berdiri sendiri dan bagian yang pokok dari segala sesuatu yang dikerjakan oleh manajer.
            Gambaran tentang komunikasi ialah mempercayai bahwa saling pengertian terjadi karena satu orang bericara dengan orang lain atau karena hal-hal yang telah ditulis oleh seseorang dibaca oleh orang lain. Menurut sudut pandangan manajemen, beberapa penyebab dari kegagalan berkomunikasi ialah :
  1. Komunikasi mengandung unsure-unsur yang tidak langsung karena tidak mengungkapkan permsalahan yang sebenarnya.
  2. Penerimanya mengadakan interpretasi terhadap komunikasi dalam hubungannya dengan latar belakang pribadi serta pengalaman.
  3. Penerimaannya harus membaca disposisi kedalamkomunikasi tentanng hal-hal yang ingin dihindari atau yang memang diharapkannya.

BAB 20
KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN

            Kepemimpinan tersebut dapat diartikan sebagai keampuan mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk bekerjasama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pemimpin mereka. Pemimpin juga perlu memiliki kemampuan untuk menentukan tindakan-tindakan yang perlu diambil guna mencapai keperluan kelompoknya. Kepemimpinan manajer harus disesuaikan dengan gaya kepemimpinan untuk menghadapi tugas tertentu, bukan sebaliknya.
            Dari uraian tersebut diatas dapat disusun beberapa jenis kepemimpinan sebagai berikut:
  1. Kepemimpinan menurut situasinya. Disini factor yang terpenting untuk menentukan jenis kepemimpinan ialah situasinya.
  2. Kepemimpinan menurut prilaku pribadinya. Sesuai dengan naanya, perilaku pemimpin penting sekali dalam bentuk kepemimpinan ini.
  3. Kepemimpinan yang tugas sentris atau pekerja sentries.
  4. Kepemimpinan pribadi. Motivasi dan pengarahan menimbulkan kontak pribadi antar pegawai.
  5. Kepemimpinan demokratis.
  6. Kepemimpinan otoriter.
  7. Kepemimpinan paternalistis.
  8. Kepemimpinan alami jenis kepemimpinan ini berasal dari kelompok-kelompok orang secara informal

Hasil  riset terakhir mengungkapkan bahwa kepemimpinan yang sukses membutuhkan suatu tertentu. Pengembangan ketrampilan-ketrampilan berikut ini juga penting :
  1. Obyektivitas terhadap hubungan dan perilaku manusia.
  2. Mampu berkomunikasi.
  3. Wibawa.
  4. Kesadaran diri.
  5. Mengajar.

BAB 21
MENILAI DAN MENGEMBANGKAN MANAJER

            Seorang anggota manajemen ingin mengetahui mana pekerjaan yang terbengkelai dan mana yang perlu diperbaiki. Penilaian terdidr dari dua tahap :
  1. Mengevaluasi pejabat-pejabat berdasarkan sejumlah factor pilihan.
  2. Mengadakan wawancara dengan pejabat-pejabt tersebut untuk membicarakan evaluasi tersebut.
Para manajer yang berfotensi merupakan kekayaan perus yang tinggi nilainya. Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan para manajer merupakan suatu investasi penting. Ciri-ciri tertentu dari usaha-usaha pengembangan manajemen yang perlu dibahas adalah antara lain sebagai berikut :

  1. Dukungan top-manajemen.
  2. Pengembangan diri peserta latihan.
  3. Memakai bagan organisasi, uraian tugas dan uraian pekerjaan.
  4. Menetapkan kebutuhan manajer.
  5. Penyebaran dan usaha-usaha yang kontinyu untuk mengembamgkan.
  6. Penempatan peserta latihan kerja.

BAB 22
MENGENDALIKAN ( CONTROLLING )

            Mengedalikan ialah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada obyek yang dituju dan  merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik apa saja yang dikendalikan.
Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia. Pengendalian juga untuk membantu mengidentifikasikan problema-problema manajemen. Pengendaliannya juga umumnya juga diberlakukan terhadap berbagai jenis kegiatan seperti pengendalian produksi, pengendalian penjualan dan pengendalian pembelian. Pendekatan lain yang mungkin lebih penting lagi diikuti empat factor berikut ini :
  1. Kuantitas
  2. Kualitas
  3. Waktu yang digunakan
  4. Biaya













BAB 23
KUNCI PENGENDALIAN MANAJEMEN

            Beberapa jenis pengendalian di bahas di bab ini dan dianggap sebagai kunci pengendalian manajemen.
            Pertama ialah pengendalian kuantitas yang bertujuan menertibkan arus barang atau jasa. Tujuan dari pengendalian kuantitas adalah untuk menyediakan item-item barang secukupnya dengan biaya yang memadai dan selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan.
            Kunci kedua dari pengendalian manajemen ialah pengawasan kualitas. Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam menafsirkan arti kata pengawasan kualitas, perlu dikemukakan bahwa pengertian yang sebenarnya ialah mengusahakan supaya kualitasnya memuaskan sesuai dengan tujuan barangnya. Lebih tepatnya ialah :
  1. Supaya harga barang konsisten dengan kualitasnya.
  2. Hasilnya memuaskan dan dapat dipercaya.

BAB 24
PENGAWASAN SECARA MENYELURUH

            Jenis pengawasan ini dilakukan terhadap seluruh kegiatan atau sebagian besar kegiatan perusahaan yang diperlakukan sebagai unit dasar. Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap suatu kegiatan atau fungsi tertentu. Pengawasan hanya dapat dilakukan secara efektif apabila didukung oleh perencanaan dan kebijaksanaan. Tujuannya ialah supaya dewan manajemen mendapatkan gambaran tentang suatu keseimbangan kerja diantara unit-unit secara terpadu. Pengawasan enjadi alat untuk :
  1. Mengukur keseluruhan usaha para top-manajer.
  2. Mengendalikan seluruh perencanaan
  3. Mengendalikan unit-unit yang semi otonom karena terjadi desentralisasi melebar.
Didalam sistem pengawasan jarang sekali dimasukan tindakan-tindakan yang korektif yang umumnya digunakan ialah :
  1. Perhitungan pendapatan.
  2. Laporan-laporan pengawasan.
  3. Ringkasan anggaran.
  4. Rasio-rasio.
  5. Pengambilan investasi.
  6. Analisa modal pokok.
  7. Pemeriksaan.
  8. Daerah-daerah kunci.
Areal-areal kunci merupakan media lain dari pengawasan. Pengukuran hasil-hasil pada areal-areal yang dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang ingin dicapai memberikan hasil untuk mengevaluasikan usaha-usaha manajemen. Areal-areal kunci tersebut menggunakan jenis-jenis perusahaan sebagai berikut:
  1. Membagi pemasaran.
  2. Keunggulan produk.
  3. Produktivitas
  4. Rasio input dengan output.
  5. Pengembangan personil.
  6. Tanggung jawab secara umum.

BAB 25
PENGENDALIAN ANGGARAN DAN PERT

            Anggaran berfungsi sebagai perencanaan dan pengendalian kegiatan. Perencanaan dicakup oleh anggaran dan pelaksanaannya diatur oleh anggaran tersebut. Suatu istilah yang umum di gunakan ialah ’’penglolan anggaran’’  atau ’’perencanan laba’’ yakni untuk menytakan kegiatan perumusan dan pelaksanaan anggaran berarti menentukan pelaksanan anggaran dan membandingkannya dengan data-data anggaran, untuk menentukan apakah perlu mengadakan tindakan perbaikan. Biasanya komponen-komponen dari suatu anggaran  bersifat konsisten dengan struktur organisasiperusahaan yang bersangkutan sehingga pendelegasian wewenang yang di perlukan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan tersebut dapat di lkukan tanpa ada kesulitan.di sini pun masih peru di adakan nya penyempurnaan-penyempurnan seperlunya. Kemudian di kembalikan pada tim penyusun anggaran untuk di sesuaikan kembali dengan kebijaksanaan dari pemimpin perusahaan.
            Periode yang di pilih tergantung dari tujuan anggaran yang bersangkutan, akan tetapi harus selalu;
  1. Mencakup siklus lengkap dari kegiatan-kegiatan
  2. Bersamaan dengn tim pengendali kegiatan-kegiatan utama seperti mialnya laoran penapatan dan aporan prngaasn kegiatan
  3. Berisikan pandangan-pandangan tentang kegiatan-kegiatan yang akan datang  
Ada beberapa jenis anggaran yang paling umum di gunakan ialah;
    • Anggaran penjualan
    • Anggaran pembelian 
    • Anggaran pendapatan dan belenja
    • Waktu dan ruang
    • Pembelian
    • Pekerja
    • Belanja modal
    • Kas
    • induk
Program evalusi dan tekhnik meninjau kembali ( PERT ) di laksanakan pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan waktu dengan kegiatan-kegiatan lain untuk mencapai suatu sasaran bersama.
Dengan PERT kita bukan saja dapat mengetahui jadal waktu yang di butuh kan, akan tetapi kita juga dapat mengendalikan berbagai kegiatan secara harian. PERT bersifat lebih praktis apabila menagani pekerjaan-prkerjaan “ sekali jalan “ saja; akan tatapi tidak demikan akan hal nya apabila di gunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat ulang. Tjun nya ialah menjadi media yang di rancang untuk;
  1. Mengarahkan perhatian khusus pada komponen-komponen kunci.
  2. Mengungkapkan areal-areal problema yang potensial
  3. Segara menyajikan laporan penyelesaian pekerjaan
  4. Mempercepat pengambilan keputusan
                                  



           



BAB 26
MANAJEMEN DI NEGARA-NEGARA ASING

            Apabila membicarakan manajemen luar negeri para penulis bahkan warga Negara Amerika biasa berusaha membuat perbandingan antara manajemen luar negeri dan manajemen di tempat mereka. Melihat kenyataan terebut dapat di tarik kesimpulan;
a)      Manajemen di Amerika Serikat adalah yang terbaik di dunia
b)      Manajemen yan lebih bik merupakan sebab utama dari keunggulan ekonomi merka Serikat.
Manajemen Amerika Serikat telah berhasil mempertemukan sumber-sumber alam dan usaha dan mengusahakan orang-orang bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan.
Untuk dapat memahami manajemen di suatu Negara asing, kita perlu memahami lingkungan yang di ciptakan oleh kondisi di dalam Negara tersebut. Sementara ini kita dapat membagi kondisi tersebut kedalam tiga kelompok;
a)      Ekonomis
b)      Sosial
c)      politik
Sebaliknya ada Negara-negara tertentu yang menganggap bisnis sebagai amoral. Di India misanya beberapa pemimin keagamaan menganggap setip usha untuk menambah harta meruakan suatu kejahatan. Di beberapa Negara,apabila manajemen di terapkan dalam perdagangan, hal tersebut di angagap hanya menguntungkan suatu kelompok sosial elit tertentu saja. Para menejer harus bersifat rajin di dalam usaha-usaha menejerial mereka erutama karena mereka berusaha mencari setatus sosial,dan memperoleh pengkuan.
Perbedaan-perbedaan kultur memang ada dan melahirkan suatu kesimpulan bahwa kerangka kerja pengetahuan manajemen seperti terdapat di Amerika serikat hanya dapat diterapkan pada masyarakat yang sama seperti di Amerika tersebut.
Pengetahuan manajeen besifat universal. Karena structural konsepsi dan prinsip-prinsipnya berlaku tanpa memandang lokasi fisiknya, walaupun penekatan dan teknik-teknik yang digunakan untuk menerapkan konsepsi-konsepsi dan permasalahannya tidak sama di dalam kultur yang berbeda. Teknik-teknik yang dilaksanakan dalam pengambilan parsipatif masing-masing berbeda diseluruh dunia.
Didalam setiap Negara ada manajer-manajer yang memiliki kemampuam dan potensi-potensi manajerial. Apakah yang membedakan karakteristik kelas anggota-anggota manajemen didala suatu Negara asing ? jawabannya ialah :
a)      Motivasi untuk mencapai sasaran kerja
b)      Bebas dari tekanan-tekanan sosial

BAB 27
MANAJEMEN DIMASA YANG AKAN DATANG

            Manajemen timbul berkembang dan menjadi semakin penting. Teknik manajerial baru berkembang dengan cepat. Dorongan untuk menembangkan diri bukan saja datang dari dalam, akan tetapi juga dari luar, termasuk stiap bidang. Kegiatan manusi sosial, ekonomis dan teknologis, disini, terjadi perubahan-perubahan dan akumuasi pengetahuan baru berkembang pesat. Akibatnya, peranan para manajer semakin berkembang disetiap jenis perusahan dan setiap tingkatan.
            Dengan perubahan-perubahan tersebut lahir pula teori-teori manajemen baru. Pemikiran yang manajemen yang dinamis berjalan terus karena manajemen bersifat penting dan begitu pula adalah permasalahan fundamental yang dihadapi. Struktur-struktur baru pemikiran manajemen dan penemuan-penemuan baru ( mungkin belum mencukupi ) memberi jalan untuk mencapai kesempurnaan manajerial diwaktu yang akan datang. Karakteristik manajemen yang akan menonjol dimasa mendatang ialah mempertimbangkan problema-problema dari sudut pandangan yang bersifat menyeluruh.
            Didalam pendekatan tersebut ada dua factor yang agak menonjol yakni :
a)      Pendekatan dari sistemnya
b)      Komputer
Untuk dapat memanfaatkan perubahan-perubahan tersebut sambil mengikuti persaingan dan mempertahankan fleksibilitas manajerial tergantung dari kecukupan yang dimiliki di tempat dan waktu dibutuhkan. Selanjutnya manajemen dilaksanakan untuk kepentingan manusia tujuan utama ialah memberi keputusan yang lebih baik kepada mereka. Penilaian inilah yang paling berarti. Masa yang akan datang nampaknya ingin menonjolkan hal-hal yang baru dan mengembangkan penemuan-penemuan baru seperti teknikteknik, diagram-diagram konsepsi-konsepsi dan disain-disain yang akan membantu para manajer dalam tugas-tugas mereka.
Manajer-manajer masa depan akan berpendidikan lebih baik dari pada yang sekarang, terutama karena :
  1. Pendiikan formal manajemen telah meningkat dan akan terus meningkat
  2. Para manajer mempunnyai keinginan untuk belajar
  3. Konsepsi dan teknik-teknik baru manajemen yang rumit akan disempurnakan dan dikembangkan lagi oleh para manajer.   
Akhirnya,dimasa yang akan datang lebih banyak orang akan mengakui konsepsi bahwa manajemen merupakan dasar yang penting untuk mencapai berbagai tujuan. Manajemen merupakan saran yang bertujuan untuk mencapai hasil dan merupakan media yang efektif untuk mendapat pengetahuan tentang berbagai disiplin dan ilmu. Kemampuan manajemen dan keahlian merupakan sumber yang vital bagi bangsa kita.




4 komentar:

Unknown mengatakan...

numpang copy mbak...trimakasih n sukses selalu

Anonim mengatakan...

Copas mbak, utk sndri aja....terimakasih n sukses utk mbak

Unknown mengatakan...

mba ini buku judul apa karangan siapa penerbit mana

Unknown mengatakan...

pengarang saama judul bukunya apa ya ? maaf

Posting Komentar

ABOUT ME

Foto saya
ih sya itu orangnya baik..asyik deh law berteman sam q..tpi aga bawel dikit..tp tnang baik ko..he..

VISITORS

SHARE IT

Powered By Blogger

anez cute

My Popularity (by popuri.us)

visitorq

free counters

translate

Template by: Free Blog Templates